Langsung ke konten utama

Teruntuk masa lalu

Sekitar 3 bulan lagi umurku 24 tahun. Iya 24 tahun. Adalah berkah masih diberikan hidup dan kesehatan sampai pada saat ini. Bersyukur juga atas berkah usia yang lalu-lalu.  Kau tahu,  masa mudaku ternyata alay sekali. Kurasa semua orang pasti mengalami masa-masa alay ketika remaja dan merasa sangat menyesali kelakuannya saat itu. Akupun begitu. 

Tapi perasaan itu bercampur suasana kenangan indah. Memang banyak yang tak sama dengan apa yang ada sekarang, tapi aku bersyukur pernah mengalaminya. Aku punya sahabat baik saat itu, aku punya orang yang selalu perhatian denganku, dan ketika itu aku punya orang yang begitu menyayangiku. 


Teruntuk kalian yang pernah mengisi hari-hariku di tahun 2009,
Aku baru sadar betapa baik hatinya kalian padaku. Rasa sayang dan perhatian yang tak pernah berhenti. Tawa dan canda yang kalian berikan. Terima kasih. 

Untuk Ondi,  yang sekarang sudah jadi fotografer kece. Gue kangen banget sama lo.  Kangen main-main di rumah lo bareng sonya, nabila, tape dan pratama. Kangen sama nyokap dan adek-adek lo. Terima kasih pernah jadi sahabat yang sangat baik. Semoga lo makin sukses dan selalu berbahagia. 

Untuk Harith., ah lo itu selalu jadi saudara gue rith. Seberapa cueknya lo,  lo tetep pernah sayang banget kan sama gue?  Hahaha terima kasih sudah jadi sahabat yang sangat baik sejak SMA, terima kasih sudah mengenalkan gue pada buku-buku fantasi yang menyenangkan. Terima kasiiiihh pernah sayang sama gue. Terima kasih karena selalu berbaik hati sama gue. 

Untuk Shiddiq, yang sangaaaaaat baik sejak dulu, yang jago banget matematikanya. Terima kasiih untuk semuanya terutama ketulusannya selama ini. Maafik ya kalau selama ini gue memperlakukan lo dengan tidak baik. Terima kasih pernah membuat gue merasa disayangi dengan sangat tulus. Terima kasih karena cuma lo yang sangat paham lagu macam apa yang gue suka. Semoga lo selalu berbahagia dan selalu diperlakukan baik oleh orang-orang disekitar lo. Gue ngga pernah berhenti terharu kalau ingat betapa tulusnya kebaikan lo dulu. 

Untuk Tape/Lutfi Darmawan,  mantan kesayangan dan mantan favorit. Di tahun 2009 gue memang udah ngga sama lo. Tapi lo bikin gue percaya bahwa putus ngga akan selamanya bikin putus silaturahim.  Mungkin kita gak akan kayak dulu lagi sih,  but at least you still be my friend. Biasanya penghalang kita berteman cuma pacar-pacarmu yang resek itu hehehe. Mungkin kita dulu terlalu muda memulai hubungan yang (sok)  serius, tapi lo entah kenapa susah dilupakan.  Maafin ya dulu gua gak asik diajak pacaran,  lu iseng sih kalau gue ngomong di komentarin mulu.  Gua kan jadi pemalu hahahah

Dan untuk teman-temanku yang dulu..  Terima kasih atas kenangan-kenangan indahnya. Tanpa kalian,  hidupku ngga akan berwarna.. 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

selamat pagi untuk bunga matahari

semenjak ditinggal olehmu, aku jadi lebih senang menghitung dan mengingat tanggal. aku ingat kapan kamu pergi, kapan kamu terakhir menghubungiku. tapi maaf, soal ulang tahunmu aku masih mengandalkan pengingat di facebook karena dekat ulang tahunmu banyak orang juga yang berulang tahun, jadi aku sering keliru. aku tetap manusia, kan? jadi bagaimana kabarmu? masih betah di persembunyian? atau masih senang menjelajahi negeri indah dengan sepeda-sepeda antik mu? menghirupi udara segar setiap hari. aku sering kali ingin menemanimu. tapi aku tak mampu. aku bisa apa? aku ingin dengar cerita-ceritamu, tapi tak selalu kau ceritakan, sekalipun aku memintanya. aku bisa apa? kamu tahu, bunga matahari sudah tumbuh tinggi di depan jendela kamarku. cantik sekali. apalagi saat ia bersanding dengan matahari. semakin cerah. jadi, padanya kuucapkan salam pagiku setiap harinya. bunga itu yang dulu kamu tanam untukku. katamu, "paling tidak ada yang cerah ketika aku tak disamping

Surat Untuk Bima

Teruntuk, Bima Amartha Putra   Selalu saja keadaan buruk seperti ini yang memaksaku untuk ingat masa lalu. Yang aku ingat, kau suka bernyanyi. Sama sepertiku. Hanya saja kemampuan dan keberanianmu lebih besar ketimbang aku. Dengan gitar kau berdendang tanpa ragu. Aku hanya ikut bersenandung “hmm”. Sepengingatanku, kau pernah jadi pacar temanku. Hubungan yang berlangsung cukup lama dan banyak hal yang terjadi antara kau dan temanku. Putus-nyambung, selalu jadi bumbu. Kau adalah salah satu sahabat dari orang yang pernah cukup dekat dengan ku (sebut saja “mantanku”). Kau mengenalnya lebih dulu daripada aku. Mungkin sebab itu juga kita bisa berteman. Yang aku pernah ingat, tak jarang kita semua bermain di luar jam sekolah. Hanya sekedar nongkrong ala anak abg. Sesekali mengabadikannya lewat foto-foto yang jika dilihat sekarang akan membuat kita berkata, “iuuuuhhh, ini kita dulu?” Kini kau sedang berjuang. Aku tahu kau sedang berjuang. Aku tak pernah cukup dekat untuk m

Pantulan Kaca Jendela

semerbak wangi kerinduan tercium dari sepoi angin malam ini.  ditemani rintik lembut sang hujan yang sedikit demi sedikit memenuhi kaca, aku duduk di dalam bus yang melaju kencang.  sambil merasakan derai angin yang menerpa wajah, kerlap-kerlip lampu kendaraan yang lalu-lalang memenuhi pemandanganku.  pantulan kaca jendela menggambarkan lengkung wajahmu.  hmm, aku sedang melamun. buktinya? pantulan dari kaca itu adalah buktinya. gambar diambil dari http ://www.123rf.com/photo_8412613_raindrops-over-window-glass-closeup-blurred-night-background-with-coloured-lights.html