Langsung ke konten utama

Postingan

I'm happy that you passes in my life

Kehadiranmu di awal usiaku yang ke duapuluh empat tahun semacam menjadi salah satu warna cerah yang menyenangkan.  Terima kasih untuk memberiku kesempatan untuk bertemu langsung denganmu. Terima kasih untuk memberiku pengalaman lain yang sudah lama tak ku rasakan. Terima kasih, karena mau mencoba untuk mengenalku. Terima kasih sudah membuat ku tertawa. Terima kasih atas kesempatan pertemuan yang kedua.  Harapan selalu ada, tak perlu diucap, biar semesta yang bekerja untuk setiap harapaan. Aku hanya ingin menjalani yang skenario yang telah diberikan. Semoga semuanya memang menuntuku kepadamu. Juga semoga menuntunmu padaku. 
Postingan terbaru

Kebaikan dan Persahabatan

Tak ada hal yang paling bahagia daripada di kelilingi orang-orang ya baik hatinya. Meski hidup adalah perjuangan, tapi Allah selalu mengirimkan orang-orang baik dalam segala kesulitan. Kehadiran seorang sahabat yang tak pernah pergi sejak dulu adalah salah satu kebahagiaan juga. Aku tak pernah menyangka akan berjalan sampai sejauh ini. Sudah hampir enam bulan aku bekerja di tempat baru. Belum punya teman yang cukup dekat, tapi ada saja orang yang bisa membuatku belajar lebih banyak. Banyak juga kebaikan yang terus mengalir. Sekarang ini aku tak bisa membalas kebaikan mereka dalam bentuk materi yang terlihat, hanya saja aku berdoa agar Allah selalu melindungi dan menyegarkan hati mereka agar tetap berbaik hati. Aku kadang sering menjelma jadi orang yang bodoh karena kebaikan seseorang. Siapapun itu. Tapi ada satu orang yang begitu luar biasa, yang telah melalui berbagai keadaan bersamaku sejak hampir sepuluh tahun yang lalu. Ya, SEPULUH TAHUN. Kami tak pernah berharap seperti ini,

Rindu Wanita Perindu

Pasir pantai lembut menyentuh kulit. Senja, itukah kau?  Mengepak-ngepak sayap terbang menjauh  dari bibir pantai..  Setahun merindu,   pantai ini tetap penuh pasir halus. Penuh pohon bakau dan kelapa.  Setahun merindu,  menyaksikan pilu beradu.  Kapan gerangan Tuan kembali ke pelukkan Ibu?  Wanita perindu menelan seluruh pilu.  Seraya berharap tak larut dalam rindu yang terlalu.  Setahun merindu menyaksikan rindu.  Bertanya-tanya akan kepulangan Tuan ke pelukkan Ibu.  Wanita perindu meniti pilu satu persatu.  Disimpannya dalam kotak biru. Nb:menemukan catatan berisi keresahan hati ketika seseorang sedang jauh di negeri orang. Kini yang bersangkutan sudah kembali. Keadaan dulu dan sekarang mengajarkan aku satu hal, jarak selalu pandai memupuk keresahan dan ilusi rasa yang 'lebih'. Kepulangannya mungkin sedikit memilukan untukku. Tapi kehadirannya sekarang tak lagi mengganggu hidupku, hubunganku dengannya sudah normal dan netral. Tidak ada lagi yang 'l

Teruntuk masa lalu

Sekitar 3 bulan lagi umurku 24 tahun. Iya 24 tahun. Adalah berkah masih diberikan hidup dan kesehatan sampai pada saat ini. Bersyukur juga atas berkah usia yang lalu-lalu.  Kau tahu,  masa mudaku ternyata alay sekali. Kurasa semua orang pasti mengalami masa-masa alay ketika remaja dan merasa sangat menyesali kelakuannya saat itu. Akupun begitu.  Tapi perasaan itu bercampur suasana kenangan indah. Memang banyak yang tak sama dengan apa yang ada sekarang, tapi aku bersyukur pernah mengalaminya. Aku punya sahabat baik saat itu, aku punya orang yang selalu perhatian denganku, dan ketika itu aku punya orang yang begitu menyayangiku.  Teruntuk kalian yang pernah mengisi hari-hariku di tahun 2009, Aku baru sadar betapa baik hatinya kalian padaku. Rasa sayang dan perhatian yang tak pernah berhenti. Tawa dan canda yang kalian berikan. Terima kasih.  Untuk Ondi,  yang sekarang sudah jadi fotografer kece. Gue kangen banget sama lo.  Kangen main-main di rumah lo bareng sonya, nabila

nonsense

Perasaan macam ini cukup mengganggu hari mingguku. Tampaknya ucapan rindu yang memperparah semuanya. Seharusnya tak kukatakan rasa rindu yang membuncah itu. Nyatanya rindu bukan karena tak bertemu, namun karena tahu bahwa keadaan takkan sama dengan sebelumnya. Karena kamu akan sibuk dengan dirimu sendiri, dengan pekerjaanmu, dan mungkin dengan gadis-gadis baru yang akan kau kenal nanti. Baiklah, memang aku berlebihan. Aku tahu kamu bukan tipe pria yang suka tebar pesona pada para wanita, tapi aku tahu kamu takkan bisa punya perasaan yang sama dengan perasaan yang aku rasakan. Itu yang membuatku cukup khawatir. Kamu tak seharusnya menyebutkan kata kunci itu. Aku terlalu lemah dengan kata itu. Meski kamu ngga berbohong soal itu, tapi maksud dari kata itu aku paham, bukan seperti yang aku inginkan. Tapi tadi aku sebutkan, bahwa aku pun sama sepertimu, yang ingin juga memiliki seseorang yang bisa menjadi teman berbagi apapun. Berbagi cerita, berbagi mimpi-mimpi,berbagi bahagia, juga be

maybe I'm lonely

lately  I've been thinking that maybe I feel lonely. I thought of everyone who filled my past. And everyone who had been hurt because of me. Based on their social media (which I stalked), some of them has good life, the other share their life less than I thought, and it's kinda make me have a deadlock to know them secretly. I just thought, am I that lonely? Or I just need some closure to stop my curiousity about their life. Some of my friend told me to find a man to keep me safe, I know they care of me, but you know it's not easy for me as a girl (if you know what I mean). Maybe some rejection in the past become one of the reason why I feel worry to start new conversation with someone new.  Then I heard my friend from collage, will be marry next week. This kind of news is kind of dilemma, between happy for her happiness and when-will-my-time feeling. Again, I always try to cheer myself in believing my Lord's word (what else can I do?). I often googling abo

gratefulness

finally, after disappear for a month, now I'm back. It still related to my lastest postig before. after 2 weeks from the second interview, when I stareted to stop hoping from that place, my phone rang and someone on the phone offer me to take medical check up which means ones tep closer to the job! I have my hesitation at that time, worrying wether will I could do the job and is it the best way to take step to? in the end, I'm officially accepted to that place. and now I couldn's stop say thanks to God for this gift, and pray for the strength while this early three month. I'm not say it'll be easy, but this first month passed well. new friend, new environtment, and also new challenge which I have to face, make me realized God's strength surrounding me, I would never come to this step without His guidance. ah! I almost forget, my family and my closest friend also has veeerryyy huge contribution to  encourage me to through all the chaos that happen in my life.