Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2012

Pulang Cepet? Seandainya Bisa...

CAPEK, kata pertama yang kepikiran saat sampai rumah. Ya, tapi resiko juga sih kuliah dengan jadwal tak menentu. Tugas akhir-akhir ini membuat gila. Setiap hari harus bertahan hingga malam di kampus. Hari kamis masuk, pagi, setelah itu langsung ngerjain tugas Kewirausahaan sampai malam. Dan tugasnya belum selesai juga. Padahal itu laptop dari awal sampe akhir ngga ditinggal sedikitpun. Kalo dirunut dari hari senin ini, gue selalu sampe rumah jam sembilan atau jam sepuluh malam.  Hari senin gue pulang kuliah langsung ke IIC, Menteng buat nonton film gratis di Europe on Screen. Selesai jam setengah delapan, sampai rumah jam sepuluh. Macet cyiiin.. Hari selasa , gue pulang rada sore, tapi merayakan ulang tahun Imam dulu. Dan proses kejutan nya panjang banget, sekalian membicarakan evaluasi OIV dan RT OIM. Sekarang gue menyesal, seandainya kemarin gue pulang duluan. Dari situ gue baru naik Deborah sekitar jam sembilan. jadilah sampai rumah jam sepuluh. Sedangkan hari rabunya

Pertemuan (lagi)...

kembali kau bersenda gurau riang. kembali saling mencela. ah betapa senangnya aku melihat wujudmu kembali, setelah hampir sebulan atau dua bulan tak saling jumpa. bahkan, aku memberimu sesuap kue penuh krim itu. hingga mulutmu belepotan oleh krim putih.. rambutmu sudah rapi. terlihat seperti Elvis Presley hihi. sedari sore hari aku harap-harap cemas, apakah benar-benar akan bertemu dengan mu. tapi kau di situ. memang bukan menungguku, tapi kau di situ. tertawa, bergurau, mengeluarkan celoteh-celoteh jenaka yang konyol, bodoh. tapi aku suka :) ah, senang, kau masih seperti biasanya. riang - gembira, penuh kelakar tak berujung. tetap wangi seperti biasanya. tetap rapi seperti biasanya ... semoga waktu bisa mempertemukan kau dan aku kembali yaa.. ceritamu belum lengkap, tuh... selamat malam, Double R

Iiiiiih Cium-Cium... hush hush

Hari ini, malem ngga hujan. (ngga penting, tapi penting) Hari ini, gue abis nonton di  Istituto Italiano di Cultura, di acara Europe on Screen. Di sana gue ketemu sama anak Vokasi juga, tapi gue ngga kenal namanya, cuma tau muka. Orangnya kribo-kribo gitu, anak Vokasinema kayaknya mah. Hmm, tapi sebenernya sih ngga mau ngomongin itu. Yang mau gue omongin adalah kejadian di angkot saat gue pulang.  Tepatnya di angkot putih itu. Hmmm, singkat cerita gue duduk di pojokkan yang bangku isi enam orang. Di pojok depan gue ada cowok gembul yang tertidur, sebelahnya ada cewek berkerudung. cantik, juga tidur. Karena penuh, yaaa ngga heran agak dempet. Nah, awalnya yah gitu, namanya orang tidur kan suka oleng. Tapi yang ini tuh, dia (si cowok) sambil kayak entah nyium, entah mengendus, yang pasti mendekat kearah bahu si cewek. Awalnya gue ngg mau suudzon. Tapi makin lama makin jelas brengs*knya. Doi makin sering nyosor sambil merem-merem tapi melek (gue ngg bisa deskripsiin).

Memberi Apa? Cinta dan Doa Saja, ya.

Hanya tinggal beberapa menit lagi, waktunya ibu bertambah usia.. Ha, ternyata sudah waktunya, SELAMAT ULANG TAHUN, IBU.. izinkan aku memanjatkan doa-doa untuk menyertai ulang tahunmu sebagai ganti dari kado yang tak bisa ku berikan..  Aku berdoa agar ibu selalu diberikan nikmat sehat jasmani dan rohani. Jika kini ibu sedang sakit, semoga ibu bisa melewati rasa sakit dan selalu senantiasa mengucap syukur kepada Allah SWT.  Semoga ibu dibukakan keran rizkinya yang mengalir, lancar. Jika tidak, semoga ibu selalu bisa sabar menghadapi saat sulit dan tak lupa mengucap syukur atas kebersamaan kami Semoga nikmat iman yang tak pernah putus.  Ya Allah, jaga ibu dalam lindungan Mu yang Maha Dahsyat. Jaga ibu dengan penuh kasih dan sayang. Tenangkan selalu hatinya dengan lentera mu. Jangan biarkan beliau menangis sedih karena kami, para anak nya yang masih belum dewasa dan masih nakal.  Bu, nanti tunggu aku dan Adhi sampai kami menikah ya. Jadilah saksi peristiwa sakral di dalam hid

Pokonya Rumah Hanung Gelap!

Nyoba bikin produk untuk proposal Wirausaha yang pada akhirnya membuat kita bertandang ke rumah Hanung. Banyak ketawa-ketiwi. Tapi yang paling-paling yaaa kegagalan Buchet dalam pembuatan klepon dan mati listrik yang lamaaaaa banget. Dari mulai 15 menit pertama kita datang, sampai kita pulang belom juga nyala itu lampu. Entah sudah berapa batrang lilin yang di gunakan untuk penerangan. Hujan terus menerus, ngga bereheti sejak kita datang.  Tapi keramahan dan keterbukaan Hanung sekeluarga, beserta keponakannya yang lucu, membuat kita semua nyaman disana. Hanung sebagai tuan rumah pun melayani kita dengan baik, bahkan kita jadi banyak merepotkan. Ayah Hanung yang baru pulang saja sampai repot untuk menyiapkan air (karena air PAM habis, terlalu lama mati listrik) Sempat ditawarkan buat nginep disana karena sudah malam, lagipula angkutan umun sedang banyak yang demo dan sebagainya. Tapi kita akhirnya pulang sekitar jam setengah delapan.  Pokoknya selama dirumah Hanung, ingetny

Dapatkah?

Dapatkah aku menjadi apa yang aku ingikan? Menjadi wanita lembut, yang bersahaja. Wanita yang menggunakan kelembutan hati, daripada teriakkan mencaci. Membicarakan masalah dari hati ke hati, bukan menyindir, berharap mereka yang saya tuju akan mengerti. Beberapa menit yang lalu, aku sudah membentak adik ku. Aku kesal karena kelakuannya yang tak kenal waktu. Membuat khawatir ibu yang sedang tidak enak badan. Tapi ketika melihat wajah kesal bercampur sedihnya, langsung membuat aku merasa bersalah karena membentaknya. Masih bisa kah aku menjadi wanita lembut? Dapatkah aku menjadi seorang Ibu yang lembut mengasuh anak-anaknya? Tanpa teriakkan, tanpa sindiran tak mengenakkan, tanpa kata-kata yang menyakiti hati, tanpa mengeluh pada anak-anakku nanti.

Ada yang Baru Nih!

Judulnya kaya omongannya Afika ya.. munyu munyuuu  (•˘ ³˘•) Memberi judul itu, hmm mungkin karena setelah sekian lama gue ngga ngisi ini blog, akhirnya gue isi sekarang haha. hmm, mau ngisi apa ya??? Mungkin menceritakan beberapa sahabat terkasih yang ngga kalah munyu-munyu sama Afika dan balita2 lainnya yang betebaran di iklan TV. Pertama tama kita ngomongin siapa yah? gimana kalo si bilbilee,  Nabila Fatma Giyanti hihi, foto nya keren ya dia? Memang, si bille ini kuliah di jurusan Hubungan Internasional di salah satu universitas negeri di pinggiran Jakarta. Sejak SMP yang namanya paling rajin ikut organisasi.  Terlihat kalo riwayat keorganisasiannya, SMP menjadi anggota OSIS. Lalu, SMA doi jadi Ketua OSIS. hoaaaa! Keren kan temen gue yang satu ini. haha. Sampai sekarang bile masih suka ikut organisasi, salah satunya debat, yang sudah digeluti dari sejak SMA. Bille juga suka mencari peluang-peluang kegiatan sukarelawan dalam suatu event-event besar yang