Langsung ke konten utama

Selamat Datang Usia Dewasa

Umur 20 tahun merupakan gerbang kedewasaan, kata orang sih. Tapi memang, sama seperti usia 17, di usia 20 selalu saja memiliki cerita-cerita unik. Karena di umur ini anak-anak remaja tanggung (dibilang remaja sudah terlalu tua, tapi belum dapat dikatakan orang dewasa juga), antara excited karena mau memasuki umur kepala dua, di sisi lain enggan meninggalkan umur belasan. 

Di usia ini biasanya mereka yang sedang melaksanakan studi di perguruan tinggi sedang menempuh masa-masa sulit di tahun-tahun terakhir perkuliahannya. Dan obrolannya tidak jauh-jauh dari jodoh dan masa depan untuk membangun sebuah keluarga. Dari sini mulai terbentuk mimpi-mimpi untuk masa depan. Keinginan memiliki pekerjaan yang hebat, melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi, menginginkan perjalanan ke daerah-daerah eksotik baik dalam maupun luar negeri, mulai mengejar mimpi-mimpi yang tertunda, dan yang paling populer untuk dibicarakan di antara teman-temanku adalah jodoh dan pernikahan. 

Setelah kemarin banyak kecemasan masalah sidang untuk mempersentasikan tugas akhir yang telah kami buat, minggu ini, atau tepatnya besok siang, teman sekelasku akan melangsungkan pernikahannya. Dan reaksi kami adalah "aaaaaaaaa manis bangeeet" atau "aaaaaa akhirnya menikah juga". Temanku ini memang bukan yang pertama menikah, sebelumnya ada yang menikah tapi kita sekelas tidak tahu, karena sedang libur kuliah. Dan pernikahan ini akan sangat membuat semuanya merasakan kegembiraan yang tak terkira, karena jadi pernikahan pertama yang akan kami hadiri. 

Barangkali memang umur segini yah, ketika masanya untuk memikirkan masa depan. Di sekitaran umur ku ini, mulai terbesit bagaimana keluarga yang ingin aku bentuk kelak, pekerjaan apa yang hendak aku lakoni, ingin beli ini itu dengan hasil jerih payah sendiri. Semoga aku bukan orang yang terlambat merasakan euforia seperti ini, karena yang aku tahu banyak juga teman-temanku yang tak terlalu aku kenal yang justru lebih dulu merasakan euforia ini. 

Tapi untukku dan teman-teman sekelasku di tempat kuliah, hal ini adalah hal hebat, menyenangkan dan menggembirakan. Semoga besok acaranya dapat berjalan lancar dan kedua mempelai dapat menjadi keluarga yang sakinah mawaddah warahmah.. Amiiin 

Dan semoga kami satu persatu bisa cepat menyusul untuk menemukan yang terbaik. Amiiin :)


Happy Wedding Nana :D

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Surat Untuk Bima

Teruntuk, Bima Amartha Putra   Selalu saja keadaan buruk seperti ini yang memaksaku untuk ingat masa lalu. Yang aku ingat, kau suka bernyanyi. Sama sepertiku. Hanya saja kemampuan dan keberanianmu lebih besar ketimbang aku. Dengan gitar kau berdendang tanpa ragu. Aku hanya ikut bersenandung “hmm”. Sepengingatanku, kau pernah jadi pacar temanku. Hubungan yang berlangsung cukup lama dan banyak hal yang terjadi antara kau dan temanku. Putus-nyambung, selalu jadi bumbu. Kau adalah salah satu sahabat dari orang yang pernah cukup dekat dengan ku (sebut saja “mantanku”). Kau mengenalnya lebih dulu daripada aku. Mungkin sebab itu juga kita bisa berteman. Yang aku pernah ingat, tak jarang kita semua bermain di luar jam sekolah. Hanya sekedar nongkrong ala anak abg. Sesekali mengabadikannya lewat foto-foto yang jika dilihat sekarang akan membuat kita berkata, “iuuuuhhh, ini kita dulu?” Kini kau sedang berjuang. Aku tahu kau sedang berjuang. Aku tak pernah cukup dekat unt...

Pergi ke Makassar

Negara seribu pulau adalah salah satu sebutan untuk Indonesia. Memang, karena saking banyaknya pulau yang dimiliki oleh Indonesia. Banyak turis datang untuk berkeliling dan mencari surga-surga tersembunyi di pulau-pulau kecil negara ini. Aku iri. Aku sebagai orang Indonesia justru belum punya kesempatan untuk berkeliling di negeri sendiri. Awal tahun ini, aku bertemu dengan sahabatku, membicarakan impian-impian yang ingin kami capai. Ohya, teman yang satu ini adalah salah satu teman yang selalu memberikan aku semangat untuk terus bermimpi. Bermimpi setinggi-tingginya. Selanjutnya aku melanjutkan perjuangan-perjuangan yang memang harus aku lalui, kadang tak setangguh saat aku memimpikannya. Aku rasa  seringkali aku kurang memaksakan diri untuk hal-hal baik. Semoga belum terlambat untuk mengejar mimpi-mimpi itu. Percakapan semakin seru saat kami membicarakan penulis  dan penyair favorit kami, Aan  Mansyur. Ia berdomisili di bagian timur negara ini, tepatnya di Kota...

Hari Kemenangan dan Doa Selamat

7 Agustus 2013 Hujan senantiasa mengguyur malam ini. Menari-nari seraya bergembira menyambut riuh takbir. Aku sambil ikut melantunkan dengan lirih sambil berbaring, membayangkan segala berkah hingga kini. Lalu, tertidur.... 8 Agustus 2013 Gema takbir masih menggema. Sepagi ini semua rumah riuh. Semua bersiap menuju tempat-tempat ramai untuk melaksanakan ibadah di hari kemenangan. Sisa-sisa air hujan masih membekas di jalan-jalan. Bercampur dengan embun wangi basah yang menyejukkan pagi ini. Bahkan sejuk berkah hari ini di rasakan juga oleh mereka di bawah gundukkan tanah yang membubung. Taburan bunga semerbak menyerbu, mengingatkan pada kematian yang tak terelakkan. di sini, di tempatmu bersemayam, di depanmu, aku mohonkan segala doa selamat untukmu. aku haturkan syukur karena hujan semalam membuatmu sejuk di pagi ini. di depan tempatmu bersemayam, aku teteskan airmata. semua karena penyesalanku karena jarang bertemu denganmu. tak sempat melihatmu berbaring nyaman di tempatmu...