Aku pernah dengar, seseorang berkata yang intinya, "Dalam hidup, banyak orang datang dan pergi, namun hanya sedikit yang akan tetap tinggal di hati." Aku paham betul seperti apa persisnya hal itu, karena aku telah merasakannya, hmm lebih tepatnya aku baru saja merasakannya. Aku bukan tipe anak populer yang memiliki pergaulan yang kekinian. Aku juga bukan anak kuper yang sama sekali tak punya teman. Untuk ukuran anak yang cupu aku termasuk anak yang banyak temannya. Mungkin karena aku mudah dimanfaatkan kebaikannya. Bukan aku sombong, tapi aku punya sifat yang selalu mudah tidak enak dengan orang lain, terutama teman-teman yang kuanggap dekat.
Tapi apa kau tahu, dekat bukan berarti ia yang akan terus berada di sisimu. Aku paham betul rasanya merindukan teman-teman lama, namu entah karena aku yang menarik diri atau mereka yang menjauh, semuanya berubah menjadi menyedihkan.
Sejak minggu kemarin, tepatnya di hari kamis malam, aku menyadari sesuatu. Aku tak sungguh-sungguh memiliki sahabat di setiap jenjang pertumbuhanku. Beberapa dari mereka berubah menjadi anak-anak gaul yang pergaulanya mulai berubah seiring berjalannya waktu. Pada akhirnya aku sadar, hanya segelintir orang yang paham tentang hidupku, tentang sifat-sifatku, yang tahu naik turun hidupku. Dan ya, semuanya bisa di hitung dengan jari. Sebagian besar dari teman-temanku saat duduk dibangku SMP.
Mungkin kami tak terus bersama setiap waktu. Tidak selalu bersama dalam setiap peristiwa penting. Tapi yang aku tahu, hati kami terikat begitu erat. Apapun yang terjadi, aku selalu menemukan mereka di sudut hatiku. Ada saja kejadian yang membuatku selalu mengingat mereka.
Kadang aku merasa tak pernah ada sesuatu yang bisa kuberikan pada mereka. Kadang aku merasa selama ini aku masih kurang dalam menjadi sahabat mereka.
Banyak ucapan terima kasih yang ingin aku sampaikan. Tak kalah banyak ucapan maaf yang selalu aku ucapkan jika tanpa sadar aku menyakiti hati mereka.
Aku tumbuh bersama orang-orang yang tak sempurna, tapi kami bersama adalah salah satu kesempuranaan. Terima kasih.
Untuk Nabila, Sonya, Wina, Devia, Regina dan Kana..
Tapi apa kau tahu, dekat bukan berarti ia yang akan terus berada di sisimu. Aku paham betul rasanya merindukan teman-teman lama, namu entah karena aku yang menarik diri atau mereka yang menjauh, semuanya berubah menjadi menyedihkan.
Sejak minggu kemarin, tepatnya di hari kamis malam, aku menyadari sesuatu. Aku tak sungguh-sungguh memiliki sahabat di setiap jenjang pertumbuhanku. Beberapa dari mereka berubah menjadi anak-anak gaul yang pergaulanya mulai berubah seiring berjalannya waktu. Pada akhirnya aku sadar, hanya segelintir orang yang paham tentang hidupku, tentang sifat-sifatku, yang tahu naik turun hidupku. Dan ya, semuanya bisa di hitung dengan jari. Sebagian besar dari teman-temanku saat duduk dibangku SMP.
Mungkin kami tak terus bersama setiap waktu. Tidak selalu bersama dalam setiap peristiwa penting. Tapi yang aku tahu, hati kami terikat begitu erat. Apapun yang terjadi, aku selalu menemukan mereka di sudut hatiku. Ada saja kejadian yang membuatku selalu mengingat mereka.
Kadang aku merasa tak pernah ada sesuatu yang bisa kuberikan pada mereka. Kadang aku merasa selama ini aku masih kurang dalam menjadi sahabat mereka.
Banyak ucapan terima kasih yang ingin aku sampaikan. Tak kalah banyak ucapan maaf yang selalu aku ucapkan jika tanpa sadar aku menyakiti hati mereka.
Dear all my sisters,
I know that I haven't done anything for your happiness, but all of you have to know that I'm very grateful to God who sent me a friends like you. Thank you for all your support for me, all the tears you shared with me, all the joy that we've shared together. All I wish for this friendship is, it will be long last as long as our age. Please remind me if I start to change to be bad.
Thank you for all your love for me and thanks for being my friend till this day.
Warm hugs,
your very best friend
Aku tumbuh bersama orang-orang yang tak sempurna, tapi kami bersama adalah salah satu kesempuranaan. Terima kasih.
Untuk Nabila, Sonya, Wina, Devia, Regina dan Kana..
Komentar
Posting Komentar