Langsung ke konten utama

Lomba Menulis “Cinta Terpendam” By Mozaik Indie Publisher (DL: 9 Okt 2013)

Banyak yang bilang jatuh cinta berjuta rasanya, apalagi jatuh cinta untuk pertama kali. Saat kedua mata bertemu, saat harapanku ada padanya, saat keindahan duniawi terpancar alamiah, saat itu pula aku hanya bisa memendam rasa. Bukan karna aku tak mampu menggapai, tapi ada seseorang yang sedang menggenggam erat tangannya. Atau kepribadiannya yang terlalu sempurna yang tak mungkin kumiliki. Atau mungkin ada alasan tertentu lainnya.
Mozaiker pernah mengalami hal serupa? Jangan hanya menjadi pengagum, memandangnya dengan jarak 2 meter sudah membuat bahagia. Ini saatnya Mozaiker membuat event untuk kalian. Tuangkan semua ide gilamu tentang cinta terpendam dalam sebuah tulisan.

Syarat:

  1. Lomba terbuka untuk umum.
  2. Wajib me-Like fanpage MozaikIndie Publisher, meng-add FB Mozaik Indie Publisher dan Nova Pjn (https://www.facebook.com/nova.blank) sebagai PJ event.
  3. Peserta wajib menyebarluaskan info lomba ini dengan cara meng-copy-paste di catatan FB masing-masing. Tag 20 teman FB termasuk FB  Mozaik Indie Publisher dan  Nova Pjn (sebagai bukti telah mendaftar event ini). Jika lewat blog, maka kamu harus publish blogmu di twitter dengan format: #AudisiCintaTerpendam[linkblogmu] mention: @MozaikIndie dan minim 5 orang temanmu.
  4. Kisah nyata yang belum pernah dipublikasikan, bisa kisah sendiri (sudut pandang orang pertama, aku atau saya) atau menceritakan orang lain dengan sudut pandang orangketiga (dia), nama orangnya boleh disamarkan. Jika yang ditulis adalah kisah orang lain maka harus ada keterangan dari orang yang bersangkutan bahwa itu adalah kisah nyata.
  5. Tiap peserta hanya boleh mengirimkan masing-masing 1 naskah terbaiknya.
  6. Ditulis di kertas A4, Font; Times New Roman, ukuran huruf 12, spasi 1,5, margin 3333(cm),  tidak mengandung SARA dan Pornografi.
  7. Panjang naskah 6-8 halaman, dan harus menyertakan biodata narasi maksimal 100 kata diakhir naskah.
  8. Kirim naskah kamu ke email audisicintaterpendam@yahoo.com dengan ketentuan subject dan nama file sbb : CT_nama penulis_judul naskah. Contoh :CP_Merry Januarti_Kusentuh dalam mimpimu. Semua berkas dilampirkan di attachment, jangan di badan email.
  9. Update peserta bisa dilihat di catatan FB Nova Pjn yang akan dilakukan 1 minggusekali.
  10. Lomba dimulai hari ini 9 September 2013 dengan deadline 9 Oktober 2013. Pengumuman peserta yang lolos menyusul tergantung kondisi dan banyaknya naskah yang masuk.

Hadiah

  • 20 naskah yang lolos akan dibukukan di MozaikIndie Publisher. Jika kualitas naskah sangat menjual, akan kami coba ajukan dulu ke penerbit mayor.
  • 2 naskah terbaik berhak mendapat 1 bukti buku terbit dan sovenir cantik dari PJ.
  • Semua penulis kontributor terpilih mendapatkan royalti berupa potongan harga 15% per buku yang dapat dipesan melalui Mozaik Indie Publisher. Sehingga semakin banyak buku yang kamu jual sebanyak itu pula royalti yang kamu peroleh. Kita sama-sama bisa mempromosikan bukunya dan menjualnya.
  • Jika ada pertanyaan mengenai info lomba ini, silakan menghubungi:  audisicintaterpendam@yahoo.com   @MozaikIndie

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Surat Untuk Bima

Teruntuk, Bima Amartha Putra   Selalu saja keadaan buruk seperti ini yang memaksaku untuk ingat masa lalu. Yang aku ingat, kau suka bernyanyi. Sama sepertiku. Hanya saja kemampuan dan keberanianmu lebih besar ketimbang aku. Dengan gitar kau berdendang tanpa ragu. Aku hanya ikut bersenandung “hmm”. Sepengingatanku, kau pernah jadi pacar temanku. Hubungan yang berlangsung cukup lama dan banyak hal yang terjadi antara kau dan temanku. Putus-nyambung, selalu jadi bumbu. Kau adalah salah satu sahabat dari orang yang pernah cukup dekat dengan ku (sebut saja “mantanku”). Kau mengenalnya lebih dulu daripada aku. Mungkin sebab itu juga kita bisa berteman. Yang aku pernah ingat, tak jarang kita semua bermain di luar jam sekolah. Hanya sekedar nongkrong ala anak abg. Sesekali mengabadikannya lewat foto-foto yang jika dilihat sekarang akan membuat kita berkata, “iuuuuhhh, ini kita dulu?” Kini kau sedang berjuang. Aku tahu kau sedang berjuang. Aku tak pernah cukup dekat unt...

Pergi ke Makassar

Negara seribu pulau adalah salah satu sebutan untuk Indonesia. Memang, karena saking banyaknya pulau yang dimiliki oleh Indonesia. Banyak turis datang untuk berkeliling dan mencari surga-surga tersembunyi di pulau-pulau kecil negara ini. Aku iri. Aku sebagai orang Indonesia justru belum punya kesempatan untuk berkeliling di negeri sendiri. Awal tahun ini, aku bertemu dengan sahabatku, membicarakan impian-impian yang ingin kami capai. Ohya, teman yang satu ini adalah salah satu teman yang selalu memberikan aku semangat untuk terus bermimpi. Bermimpi setinggi-tingginya. Selanjutnya aku melanjutkan perjuangan-perjuangan yang memang harus aku lalui, kadang tak setangguh saat aku memimpikannya. Aku rasa  seringkali aku kurang memaksakan diri untuk hal-hal baik. Semoga belum terlambat untuk mengejar mimpi-mimpi itu. Percakapan semakin seru saat kami membicarakan penulis  dan penyair favorit kami, Aan  Mansyur. Ia berdomisili di bagian timur negara ini, tepatnya di Kota...

Hari Kemenangan dan Doa Selamat

7 Agustus 2013 Hujan senantiasa mengguyur malam ini. Menari-nari seraya bergembira menyambut riuh takbir. Aku sambil ikut melantunkan dengan lirih sambil berbaring, membayangkan segala berkah hingga kini. Lalu, tertidur.... 8 Agustus 2013 Gema takbir masih menggema. Sepagi ini semua rumah riuh. Semua bersiap menuju tempat-tempat ramai untuk melaksanakan ibadah di hari kemenangan. Sisa-sisa air hujan masih membekas di jalan-jalan. Bercampur dengan embun wangi basah yang menyejukkan pagi ini. Bahkan sejuk berkah hari ini di rasakan juga oleh mereka di bawah gundukkan tanah yang membubung. Taburan bunga semerbak menyerbu, mengingatkan pada kematian yang tak terelakkan. di sini, di tempatmu bersemayam, di depanmu, aku mohonkan segala doa selamat untukmu. aku haturkan syukur karena hujan semalam membuatmu sejuk di pagi ini. di depan tempatmu bersemayam, aku teteskan airmata. semua karena penyesalanku karena jarang bertemu denganmu. tak sempat melihatmu berbaring nyaman di tempatmu...