Aku menyesalkan pertemanan kita, aku menyesalkan perpisahan kita yang baik-baik. Aku menyesalkan.
Menyesalkan karena aku tak mampu mengukur kadar perasaan ini.
Menyebalkan, aku tak mampu bertingkah seperti temanmu. Menyebalkan jika kau harus berkata tentang masa depan yang ingin kau rajut, selalu saja menyangkutpautkan ku. Menyebalkan karena kau selalu saja menemukan gadis-gadis baru, sedangkan aku masih meragu.
Aku tak menerus memikirkanmu. Ada kalanya aku bisa tak mengingatmu sama sekali. Tapi perasaan itu rasanya terendap, dan kembali terguncang saat hadirmu di hadapanku. Kau tahu betapa menyebalkannya itu? Merasa ragu akan semua perasaan ini?
Komentar
Posting Komentar