Mentari pagi,
barangkali Damar sedang menantimu di tempat tertinggi ia berada.
- Aku titip semangat untuknya lewat hangat sinarmu pagi ini. Ku harap ia merasakan semangat yang sama denganku. Semangat yang tak kunjung henti, hanya untuk mengapai titik temu kami.
- Aku titip angin sejuk yang berhembus, untuk bisikkan rindu yang sejak lima tahun menggema tak berjeda. Ku harap ia tak tersiksa dengan dinginnya yang membekukan kaki dan tangan.
- Aku titip siul merdu para burung untuk meriuhkan dunianya. Ku harap ia tak rasakan kesepian yang kurasakan.
Mentari pagi, maafkan ku repotkan mu dengan semua ini. Terima kasih sudah terus datang di setiap harinya, bukan hanya untukku, tapi untuk dunia, terutama untuk Damar..
Tertanda,
Novelita
Assalamu'alaikum.. blogwalking + cari-cari inspirasi..
BalasHapusBlognya sudah saya follow, ditunggu follow baliknya ke www.muslimahonline.net ya.. ^_^
Salam kenal..