Teruntuk Rama,
aku lebih senang meladenimu ketimbang harus baca buku akuntansi. ku kira akuntansi bisa bikin aku jadi kece. tapi ternyata dia bikin aku makin gila. pheew.
tapi aku akan lebih gila kalau kamu sampai memintaku untuk berdiri bersamamu di pelaminan. rasanya aneh. bukan karena rambutmu yang lebih halus dari rambutku. bukan. alasannya karena keluarga ku tak suka pria berambut lurus nan halus seperti rambut gadis di iklan shampoo.
kau bilang konyol? memang. aku bahkan tak paham, teori apa yang membuat pria sepertimu tak baik jadi pendampingku. ah aku makin gila. mungkin sebaiknya aku tidur saja. sampai jumpa dalam mimpi...
tertanda,
Rahma
aku lebih senang meladenimu ketimbang harus baca buku akuntansi. ku kira akuntansi bisa bikin aku jadi kece. tapi ternyata dia bikin aku makin gila. pheew.
tapi aku akan lebih gila kalau kamu sampai memintaku untuk berdiri bersamamu di pelaminan. rasanya aneh. bukan karena rambutmu yang lebih halus dari rambutku. bukan. alasannya karena keluarga ku tak suka pria berambut lurus nan halus seperti rambut gadis di iklan shampoo.
kau bilang konyol? memang. aku bahkan tak paham, teori apa yang membuat pria sepertimu tak baik jadi pendampingku. ah aku makin gila. mungkin sebaiknya aku tidur saja. sampai jumpa dalam mimpi...
tertanda,
Rahma
Komentar
Posting Komentar