Aku menyajikan rindu di siang bolong,
rindu berdendang menemani keringat yang mengucur.
Tak laku.
Rindu ini lebih laku ketika hujan menyapa.
Mungkin karena rindu layaknya semangkuk bakso super pedas,
jadi penghangat dikala hujan.
Sedangkan dalam terik ini,
rasanya keceriaan seorang kekasih lebih laku dipasaran.
Atau mungkin untuk yang single, mencaci, menjahili sesamanya lebih menyenangkan.
Ah tapi yang paling laris adalah mimpi di siang bolong yang penuh keringat.
Aku menarik kembali rinduku.
yang pertama untuk menjaga hati,
yang lainya, untuk mecegah kegerahan yang terlalu
Ah, akhirnya aku lebih senang es krim dengan banyak susu coklat.
Atau mungkin yang lebih sehat, seperti buah pepaya yang di bekukan.
Ah, lebih mudah lagi mendapatkan air dingin yang mengagetkan syaraf-syaraf.....
rindu berdendang menemani keringat yang mengucur.
Tak laku.
Rindu ini lebih laku ketika hujan menyapa.
Mungkin karena rindu layaknya semangkuk bakso super pedas,
jadi penghangat dikala hujan.
Sedangkan dalam terik ini,
rasanya keceriaan seorang kekasih lebih laku dipasaran.
Atau mungkin untuk yang single, mencaci, menjahili sesamanya lebih menyenangkan.
Ah tapi yang paling laris adalah mimpi di siang bolong yang penuh keringat.
Aku menarik kembali rinduku.
yang pertama untuk menjaga hati,
yang lainya, untuk mecegah kegerahan yang terlalu
Ah, akhirnya aku lebih senang es krim dengan banyak susu coklat.
Atau mungkin yang lebih sehat, seperti buah pepaya yang di bekukan.
Ah, lebih mudah lagi mendapatkan air dingin yang mengagetkan syaraf-syaraf.....
Komentar
Posting Komentar