Langsung ke konten utama

Lemariku

Kali ini rasanya aku baru terpikir untuk membicarakan tentang lemari pakaian yang ada di sudut kamarku. 

Ada apa dengan lemari ku? Apa yang istimewa?

Setiap akan mengambil baju, aku selalu menyempatkan diri untuk diam sejenak di depan lemari kesayanganku itu. Ada beberapa foto yang memang sengaja ku pasang di pintu lemari. Sengaja karena aku senang mengoleksi foto, tapi memang tak semua foto ku pajang disana. Tapi cukup untuk membuat tersenyum dan memberi semangat setiap harinya. Cukup memberikan kerinduan mendalam.


Ada beberapa foto yang ku pasang disana. Foto dari temanku, Adel dan Kakak kelasku, Teh Sayyi yang super baik sekali, yang mengucapkan selamat pada ulang tahunku yang ke 16. Foto selanjutnya, foto saat pengambilan raport terakhir di bangku SMP. Foto bersama teman-teman SMP. Foto dengan teman terdekat di kampus. Dan yang paling menyenangkan dan paling dirindukan saat melihat fotoku bersama teman-teman sekelas dari kelas Keuangan RS 2010 saat melakukan wisata colongan ke puncak. Selain itu juga foto saat pertama kali kami menggunakan pakaian formal di smester 3.. 


aaaa, aku sungguh sangat merindukan mereka.

Aku mampu menghabiskan waktu 5 sampai 10 menit untuk mengamati foto satu persatu dan merasakan gelombang kerinduan melanda....


Rasanya lemari itu akan menjadi benda favorit ku mulai saat ini.... :)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

selamat pagi untuk bunga matahari

semenjak ditinggal olehmu, aku jadi lebih senang menghitung dan mengingat tanggal. aku ingat kapan kamu pergi, kapan kamu terakhir menghubungiku. tapi maaf, soal ulang tahunmu aku masih mengandalkan pengingat di facebook karena dekat ulang tahunmu banyak orang juga yang berulang tahun, jadi aku sering keliru. aku tetap manusia, kan? jadi bagaimana kabarmu? masih betah di persembunyian? atau masih senang menjelajahi negeri indah dengan sepeda-sepeda antik mu? menghirupi udara segar setiap hari. aku sering kali ingin menemanimu. tapi aku tak mampu. aku bisa apa? aku ingin dengar cerita-ceritamu, tapi tak selalu kau ceritakan, sekalipun aku memintanya. aku bisa apa? kamu tahu, bunga matahari sudah tumbuh tinggi di depan jendela kamarku. cantik sekali. apalagi saat ia bersanding dengan matahari. semakin cerah. jadi, padanya kuucapkan salam pagiku setiap harinya. bunga itu yang dulu kamu tanam untukku. katamu, "paling tidak ada yang cerah ketika aku tak disamping...

Padang Rumput Sepi

Angin yang berhembus siang ini, menerpa wajahku yang menatap kosong rerumputan dari atas pohon ek tua. Kehadiranmu yang dulu menemaniku membaca, berbagi cerita, saat itu kita bersama. Berlarian menangkap belalang dan mengejar kupu-kupu yang sejenak menghinggapi bunga. Bermain air di aliran sungai jernih, melepas dahaga  Kapan kau kembali melakukan kesenangan itu lagi? Atau mungkin kau sudah temakan usia yang terlanjur dewasa Hingga tak lagi memiliki keinginan untuk bermain kejar-kejaran di padang rumput luas. Tak mengapa jika ku merindukan mu, bukan?  Biarlah aku bergelut dengan siksaan kerinduan ini,  biar aku yang merasakan acuhmu Karena ku tahu, itu memang sudah menjadi tabiatmu. Kerinduan ini benar-benar di provokasi oleh jarak. Sebelum ini toh aku masih senang saja kau berada jauh. Atau mungkin perasaan yang mulai berubah. Terserah lah. Apapun alasannya, selama aku memiliki buku, rasanya menanti mu takkan terasa sunyi, di p...

Pantulan Kaca Jendela

semerbak wangi kerinduan tercium dari sepoi angin malam ini.  ditemani rintik lembut sang hujan yang sedikit demi sedikit memenuhi kaca, aku duduk di dalam bus yang melaju kencang.  sambil merasakan derai angin yang menerpa wajah, kerlap-kerlip lampu kendaraan yang lalu-lalang memenuhi pemandanganku.  pantulan kaca jendela menggambarkan lengkung wajahmu.  hmm, aku sedang melamun. buktinya? pantulan dari kaca itu adalah buktinya. gambar diambil dari http ://www.123rf.com/photo_8412613_raindrops-over-window-glass-closeup-blurred-night-background-with-coloured-lights.html