Seketika aku ingin kejadian itu lebih sering terjadi, saat kau datang dengan wajah datar. Menurut mereka, ucapan dan senyum mu adalah hal langka. Terlihat jelas, sangat jelas dari cara mu melihat sekeliling. caramu melihat kedalam ruangan saat kau berjalan melewati ruanganku.
Melihat senyum mu, rasanya ingin ku abadikan, sayangnya ingatanku tak cukup kuat untuk menyimpannya baik-baik. Dan rasanya Tuhan memang belum mengizinkanku mengenalmu dengan baik. Mungkin juga kau memang tak sungguh melihat aku yang duduk di ruangan itu.
Sampai jumpa lagi, sampai jumpa di lain kesempatan, sampai jumpa, kamu.....