Aku tak pernah mengerti apa namanya ini.
Aku tak yakin betul apakah aku sudah benar-benar melupakan masa lalu itu atau belum.
Tapi aku pun tak yakin bahwa aku jatuh cinta pada yang sekarang berdiri di hadapanku.
Aku tak yakin apakah ini rasa suka,
atau hanya kagum.
Karena aku tak sungguh menyukainya, aku hanya menyukai kehadirannya.
Ketika hilang, semuanya berubah menjadi biasa saja.
Tapi satu keyakinanku,
kau yang dapat melihat baiknya diriku,
jika Tuhan mengizinkan,
kau akan menjadi satu-satunya menjadi pemilik lengan yang hendak ku gengam dengan mantap.
Takkan terlepas. Hanya bersamamu aku ingin menikmati matahari terbit dan tenggelam, juga menatap bulan di malam cerah.
Kau wajah yang hendak kulihat setiap pagi saat ku membuka mata dan malam larut saat ku hendak mengistirahatkan mata lelah ini.....
Sampai jumpa, kau.
Aku menanti dan masih memantaskan diri untukmu....
Komentar
Posting Komentar