Kau pasti punya orang-orang terdekat yang spesial bukan? Bisa kau sebutkan siapa saja itu?
Lalu, bagaimana perasaanmu ketika kau menyadari bahwa kau tak sama sekali menempatkan Ibu mu dalam posisi pertama orang yang paling dekat denganmu? Bahasa simpel nya, "gimana kalo lo ngga ngerasa deket sama nyokap lo?"
Kalau aku, rasanya sedih banget. Ketika teman-teman mu bercerita bagaimana manisnya mereka bercengkrama dengan Ibu mereka, bagaimana mereka bersahabat baik dengan Ibu mereka. Hubungan mereka pun tak luput dari pertengkaran, tapi setelah itu kembali ke harmonisan yang manis.
Rasanya asing. Seperti ada tembok yang memisahkan. Entah itu tembok dari Ibu atau dari diriku. Delapan belas tahun hidup seatap, bukan hal yang bisa membuat semuanya jadi sempurna.
Begitu pun dengan Umi. Mungkin waktu 2 tahun itu kurang.
Mungkin pembiasaan itu yang salah. Mungkin ketertututpan diriku yang salah. Terlalu banyak kemungkinan.
Sungguh, aku merindukan pelukkan hangat dan belaian lembut Ibu dan Umi. Pertanyaan lembut saat aku menangis.
Tapi aku masih bisa bersyukur atas kehadiran kedua wanita hebat ini dalam hidupku. Semoga aku masih bisa menyenangkan keduanya. Tak perlu membalasnya dengan impas, karena aku yakin takkan bisa. Paling tidak membuat mereka tersenyum. Itu saja.
sumber gambar
http://www.momlogic.com/images/mother-hugging-her-daughter-250-thumb-250x250.jpg
Komentar
Posting Komentar