Di hadapan ku ada sarden. Iya, sarden. Ada sarden karena aku sedang mengetik di meja makan. Lalu apa urusannya dengan sarden? Ya, karena ada nya sarden. Aku ingin menulis, tapi bingung apa yang ingin di tulis. Tapi ternyata sarden pun tidak memberikan banyak inspirasi.
Jadi, ku putuskan untuk menyudahi tulisan absurd ini. Lalu beranjak naik kasur, peluk guling, lalu selimutan ~
Sekian, terima kasih
Jadi, ku putuskan untuk menyudahi tulisan absurd ini. Lalu beranjak naik kasur, peluk guling, lalu selimutan ~
Sekian, terima kasih
Komentar
Posting Komentar