entah lah. aku malas melihat langit malam ini. Melihatnya sama saja menguak cerita tentang mu. Tapi cerita itu memang tak pernah benar-benar tertutup meski waktu berjalan lamban.
Cerita tentang kau yang selalu senang memandangi sang purnama. Kau yang senang sekali menghitung bintang dan menamainya hanya untukku. Kau yang selalu duduk merapat bersama ku menikmati angin malam yang dingin menelusup hingga ke tulang.
Mengenang mu, sampai kapan harus ku lakukan? Mungkin kini tanpa derai tangis bercucuran, tapi kapan hati ketiadaanmu? Sampai kapan sang rembulan cantik menjadi musuh ku di malam hari? Sampai kapan tabur bintang menjadi hal yang ku hindarkan setiap malam?
gambar diambil dari
http://25.media.tumblr.com/03ab2aa9547ce70f5f5e96339371b0ae/tumblr_mfza6rhwXy1rooy7qo2_250.jpg
Komentar
Posting Komentar