Langsung ke konten utama

Malaikat Tak Bersayapku

Tuhan selalu memberikan rahmat-Nya lewat siapa saja. Terlebih orang-orang terdekat. 

Kegiatan yang akan kulakukan dalam waktu dekat ini adalah magang di semester akhir perkuliahan D3 ku. Sesuai dengan jurusan, tempat magang yang akan aku tempati adalah Rumah Sakit. Tapi jangan kira aku mahasiswa kedokteran atau perawat ya. Aku nanti yang akan mengatur gaji dan jadwal shift mereka. haha

Magang, semua mahasiswa pasti akan merasa deg-deg-an ketika harus dihadapkan dengan kegiatan kuliah yang satu ini, tapi mau tidak mau harus kami  lalui jika menginginkan kelulusan. Kuliah ku hanya D3, jadi magang ini output nya hanya Laporan Magang dan Tugas Akhir, tidak seperti S1 yang membuat skripsi yang lebih ribet (nampaknya). Maka dari itu, aku ketar-ketir menanti datangnya hari itu. Ditambah lagi, hari senin kemarin aku baru saja mengantar surat ke rumah sakit yang akan jadi tempat ku magang, bertemu dengan bagian SDM nya  haaaaa langsung drop! Beliau jutek banget ~

Nah, di sela-sela kegelisahan ku ini, datang lah malaikat kecil tak bersayap. Tak lain dan tak asing lagi, kakak kelasku  yang seharusnya seangkatan dengan ku, tapi dia lulus duluan pas SMA. Namanya Mita Hariani. Dia satu jurusan dengan ku, hanya beda peminatan saja. 

Gue beruntung punya teman yang berbeda angkatan, tetapi bisa dekat seperti ini. Biasanya kita bertiga, tapi karena yang satu lagi beda jurusan, jadi nanti aja di ceritakan nya yah (jangan marah ya Fika). Siang ini aku mengirim pesan pada mita tentang magang, lalu dia memberikan pantulan pencerahan yang sangat bermanfaat. Mulai dari kiat-kiat untuk melaksanakan magang, apa saja yang akan dilakukan nanti. Huaaa, walaupun tidak terlalu lengkap karena kami berbeda peminatan, tapi paling tidak, dia memberikan ku gambaran untuk persiapan magang nanti. 

Haaa Tuhan memang selalu baik, selalu saja mengirim orang-orang baik ataupun jahat untuk menuntun kita ke jalan yang seharusnya. Mita dalam hal ini menjadi orang baik yang dikirim Tuhan untuk memberikan informasi yang ku perlukan untuk magang. Terima kasih Ya Allah, Engkau memang selalu tahu apa saja yang diperlukan hamba-Mu. Terima kasih atas rahmat-Mu yang berlimpah hingga kini. Terima kasih atas setiap pertolongan disetiap hembusan nafas ini. Sungguh, aku takkan mampu melakukannya jika Engkau tak mengizinkannya. 

Alhamdulillahi robbil 'alamin 





sumber gambar
http://images2.wikia.nocookie.net/__cb20100831041754/fairlyoddparents/en/images/6/6d/Commonpoof.png

Komentar

Postingan populer dari blog ini

selamat pagi untuk bunga matahari

semenjak ditinggal olehmu, aku jadi lebih senang menghitung dan mengingat tanggal. aku ingat kapan kamu pergi, kapan kamu terakhir menghubungiku. tapi maaf, soal ulang tahunmu aku masih mengandalkan pengingat di facebook karena dekat ulang tahunmu banyak orang juga yang berulang tahun, jadi aku sering keliru. aku tetap manusia, kan? jadi bagaimana kabarmu? masih betah di persembunyian? atau masih senang menjelajahi negeri indah dengan sepeda-sepeda antik mu? menghirupi udara segar setiap hari. aku sering kali ingin menemanimu. tapi aku tak mampu. aku bisa apa? aku ingin dengar cerita-ceritamu, tapi tak selalu kau ceritakan, sekalipun aku memintanya. aku bisa apa? kamu tahu, bunga matahari sudah tumbuh tinggi di depan jendela kamarku. cantik sekali. apalagi saat ia bersanding dengan matahari. semakin cerah. jadi, padanya kuucapkan salam pagiku setiap harinya. bunga itu yang dulu kamu tanam untukku. katamu, "paling tidak ada yang cerah ketika aku tak disamping...

Padang Rumput Sepi

Angin yang berhembus siang ini, menerpa wajahku yang menatap kosong rerumputan dari atas pohon ek tua. Kehadiranmu yang dulu menemaniku membaca, berbagi cerita, saat itu kita bersama. Berlarian menangkap belalang dan mengejar kupu-kupu yang sejenak menghinggapi bunga. Bermain air di aliran sungai jernih, melepas dahaga  Kapan kau kembali melakukan kesenangan itu lagi? Atau mungkin kau sudah temakan usia yang terlanjur dewasa Hingga tak lagi memiliki keinginan untuk bermain kejar-kejaran di padang rumput luas. Tak mengapa jika ku merindukan mu, bukan?  Biarlah aku bergelut dengan siksaan kerinduan ini,  biar aku yang merasakan acuhmu Karena ku tahu, itu memang sudah menjadi tabiatmu. Kerinduan ini benar-benar di provokasi oleh jarak. Sebelum ini toh aku masih senang saja kau berada jauh. Atau mungkin perasaan yang mulai berubah. Terserah lah. Apapun alasannya, selama aku memiliki buku, rasanya menanti mu takkan terasa sunyi, di p...

Pantulan Kaca Jendela

semerbak wangi kerinduan tercium dari sepoi angin malam ini.  ditemani rintik lembut sang hujan yang sedikit demi sedikit memenuhi kaca, aku duduk di dalam bus yang melaju kencang.  sambil merasakan derai angin yang menerpa wajah, kerlap-kerlip lampu kendaraan yang lalu-lalang memenuhi pemandanganku.  pantulan kaca jendela menggambarkan lengkung wajahmu.  hmm, aku sedang melamun. buktinya? pantulan dari kaca itu adalah buktinya. gambar diambil dari http ://www.123rf.com/photo_8412613_raindrops-over-window-glass-closeup-blurred-night-background-with-coloured-lights.html