Langsung ke konten utama

Main Ke Perpustakaan Cozy

Senin, 28 Januari 2013

Akhirnya gue dan Kana (lagi) mengunjungi tempat baca yang cozy banget. Kali ini Ochi juga ikut serta untuk hang-out ala kami. Perpustakaan Umum Freedom. 

Ini bagian depannya. dapet gambarnya dari google sih, soalnya nggak sempet foto bagian depannya kemarin.

Karena aksesnya yang agak ribet, akhirnya kami janjian di toko buku yang paling terkenal di Indonesia, ya toko buku paling guede di Jakarta, tepatnya di Matraman. Setelah bertemu, kami makan siang dulu, karena kebetulan sampai sana sudah tengah hari. Kami makan di warung yang menjual gudeg, katanya sih tempat favorit keluarganya Kana.

Selesai makan sudah jam setengah tiga siang, kami langsung melesat menuju perpus tersebut, tak butuh waktu lama untuk sampai kesana dari Matraman, yaaa sekitar 10 menit dengan keadaan cukup padat seperti kemarin. Sesampainya di sana, kami tidak langsung masuk karena masih bingung, takut salah dan tidak ada orang di dekat tempat tersebut yang bisa di tanyai. Lalu aku melihat ada tulisan "Mushola", ku pikir sekalian saja melihat wujud Mushola nya. Aku berjalan paling depan, sudah masuk ke ruangan itu, aku mundur lagi lalu menyenggol baru yang ada di depan pintu hingga menggemakan bunyi yang cukup nyaring. Huaa serasa jadi maling. 

Setelah melakukan hal bodor itu kami akhirnya memberanikan diri untuk masuk. Menurut arahan Mas-Mas yang jaga kami diharuskan membuat kartu anggota terlebih dahulu. Mengisi formulir informasi tentang diri lalu di minta menujukkan kartu tanda pengenal, bisa KTP, SIM, atau Kartu Pelajar. Setelah itu kami diberikan semacam kartu yang di berikan barcode. Mulai lah aksi kami. Tujuan pertama datang kesana adalah. untuk mengabadikannya, alias harus banget yang namanya berfoto :)


Ini tingkah awal kami 

Kana dan Ochi nyoba naik tangga kece buat nyari buku

Ochi di antara rak buku rapi :3

Setelah itu kami mencari buku yang hendak kami baca. Ochi bawa buku sendiri sih, tapi akhirnya pun dia bosan dengan buku bawaannya dan langsung mencari buku yang ada di situ. Lalu kami duduk di sofa yang membuat perasaan cepat nyaman. Agak merasa norak sih karena foto-foto begitu, cuma, hal ini memang harus diabadikan! Harus! jadi kami merelakan harga diri kami untuk dibilang sedikit alay. Ini hasilnya :

Sebenarnya di belakang ada orang tuh, semoga dia nggak sadar kelakukan kami

Foto bersama buku pilihan, lupa judulnya, tapi karya Alm, Pramoedya Ananta Toer

Jam lima sore kami beranjak dari sana. Tapi karena bagian teras yang rindang dan sepi, mendorong kami untuk terlebih dahulu makan kacang sambil berfoto (lagi). Tempatnya rindang, ada kursi yang bisa bergerak maju mundur seperti ayunan, tapi wujudnya kursi yang ada mejanya. 

Nyamaan banget tempatnya, serasa di teras rumah sendiri :)
Oia, buku yang tersedia di sini banyak macamnya. Dari mulai buku-buku filsafat, agama, hubungan internasional, politik, sampai sastra-sastra juga ada. Di sini juga terdapat jurnal-jurnal, tapi karena saya tidak tertarik, saya ngg terlalu memperhatikannya. Ruangannya juga ada beberapa. Ada sofa malas juga lho. Duh pokoknya recomended banget buat yang suka banget baca, mau leha-leha sambil baca, ngerjain skripsi. Enak banget deh. Di sini juga terdapat ruangan Non-AC, jadi ngga usah takut kedinginan. 

Karena foto nya terbatas, jadi sekian dulu deh info tentang Perpustakaan Umum Freedom. Untuk informasi lebih lanjutnya, bisa buka web dari perpus tersebut >> http://freedom-institute.org/id/index.php

Semoga bermanfaat ..
Terima kasih :)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

selamat pagi untuk bunga matahari

semenjak ditinggal olehmu, aku jadi lebih senang menghitung dan mengingat tanggal. aku ingat kapan kamu pergi, kapan kamu terakhir menghubungiku. tapi maaf, soal ulang tahunmu aku masih mengandalkan pengingat di facebook karena dekat ulang tahunmu banyak orang juga yang berulang tahun, jadi aku sering keliru. aku tetap manusia, kan? jadi bagaimana kabarmu? masih betah di persembunyian? atau masih senang menjelajahi negeri indah dengan sepeda-sepeda antik mu? menghirupi udara segar setiap hari. aku sering kali ingin menemanimu. tapi aku tak mampu. aku bisa apa? aku ingin dengar cerita-ceritamu, tapi tak selalu kau ceritakan, sekalipun aku memintanya. aku bisa apa? kamu tahu, bunga matahari sudah tumbuh tinggi di depan jendela kamarku. cantik sekali. apalagi saat ia bersanding dengan matahari. semakin cerah. jadi, padanya kuucapkan salam pagiku setiap harinya. bunga itu yang dulu kamu tanam untukku. katamu, "paling tidak ada yang cerah ketika aku tak disamping...

Padang Rumput Sepi

Angin yang berhembus siang ini, menerpa wajahku yang menatap kosong rerumputan dari atas pohon ek tua. Kehadiranmu yang dulu menemaniku membaca, berbagi cerita, saat itu kita bersama. Berlarian menangkap belalang dan mengejar kupu-kupu yang sejenak menghinggapi bunga. Bermain air di aliran sungai jernih, melepas dahaga  Kapan kau kembali melakukan kesenangan itu lagi? Atau mungkin kau sudah temakan usia yang terlanjur dewasa Hingga tak lagi memiliki keinginan untuk bermain kejar-kejaran di padang rumput luas. Tak mengapa jika ku merindukan mu, bukan?  Biarlah aku bergelut dengan siksaan kerinduan ini,  biar aku yang merasakan acuhmu Karena ku tahu, itu memang sudah menjadi tabiatmu. Kerinduan ini benar-benar di provokasi oleh jarak. Sebelum ini toh aku masih senang saja kau berada jauh. Atau mungkin perasaan yang mulai berubah. Terserah lah. Apapun alasannya, selama aku memiliki buku, rasanya menanti mu takkan terasa sunyi, di p...

Pantulan Kaca Jendela

semerbak wangi kerinduan tercium dari sepoi angin malam ini.  ditemani rintik lembut sang hujan yang sedikit demi sedikit memenuhi kaca, aku duduk di dalam bus yang melaju kencang.  sambil merasakan derai angin yang menerpa wajah, kerlap-kerlip lampu kendaraan yang lalu-lalang memenuhi pemandanganku.  pantulan kaca jendela menggambarkan lengkung wajahmu.  hmm, aku sedang melamun. buktinya? pantulan dari kaca itu adalah buktinya. gambar diambil dari http ://www.123rf.com/photo_8412613_raindrops-over-window-glass-closeup-blurred-night-background-with-coloured-lights.html