Dingin pagi ini menyeruak, wangi mendung juga tercium menyengat.
Hanya mendung, tanpa tetes hujan yang berlebih.
Di halte itu, aku melihat sepatu kesayangan mu nun jauh disana. Ya, itu kamu. Aku hanya berpikir, mengapa kau ada di situ? Sekarang hari libur. Setelah itu, bis warna cerah itu berhenti di halte. Aku hendak mengantri untuk menaiki nya. Ketika itu kau membuatku menoleh, "ehh elo" aku menyapa nya.
Rasa-rasanya, aku merasa tak memanfaatkan waktu untuk berbincang dengan mu. Entah kapan lagi semesta mempertemukan kita setelah hari ini. Mempertemukan kita benar-benar tanpa sengaja. Mungkin kita jodoh. Hanya kemungkinan, bukan sesuatu yang hebat, bukan?
Pertemuan itu. Pertemuan saat itu. Aku senang itu terjadi. Tapi setelah itu apa? Apa pantas aku senang karena itu? Apa benar rasa suka itu?
Sudahlah, barangkali kekaguman ini hanya musiman, sama seperti buah-buahan, hanya menyenangkan saat sudah terlihat dimana-mana, setelah itu dilupakan, sesekali di kenang...
Komentar
Posting Komentar