Gerimis,
titik demi titik akhirnya jatuh membasahi aspal jalanan yang sejak tadi di jemur matahari.
Hari ini sepi. Orang-orang sibuk masing-masing.
Sebagian duduk di teras rumah, sambil menatap anugerah Tuhan yang menyejukkan.
Sebagian duduk di warung pinggiran, sambil menyeruput hangatnya kuah bakso yang mengepul ke udara.
Ada pula yang tetap melaju kencang dengan kendaraan nya, berharap sang hujan tak menambah keramaian dengan memanggil teman-temannya yang lain.
Sedangkan aku, aku duduk di kursi angkutan umum, terdera percikan air hujan yang menelusup masuk ke dalam.
Aku sendiri, hanya ditemani supir angkot yang tetap melaju kencang..
Sendiri, tanpa penumpang lain. Leluasa.
Hari ini lengang.
Lengang yang meyenangkan di nikmati sendiri.
titik demi titik akhirnya jatuh membasahi aspal jalanan yang sejak tadi di jemur matahari.
Hari ini sepi. Orang-orang sibuk masing-masing.
Sebagian duduk di teras rumah, sambil menatap anugerah Tuhan yang menyejukkan.
Sebagian duduk di warung pinggiran, sambil menyeruput hangatnya kuah bakso yang mengepul ke udara.
Ada pula yang tetap melaju kencang dengan kendaraan nya, berharap sang hujan tak menambah keramaian dengan memanggil teman-temannya yang lain.
Sedangkan aku, aku duduk di kursi angkutan umum, terdera percikan air hujan yang menelusup masuk ke dalam.
Aku sendiri, hanya ditemani supir angkot yang tetap melaju kencang..
Sendiri, tanpa penumpang lain. Leluasa.
Hari ini lengang.
Lengang yang meyenangkan di nikmati sendiri.
Komentar
Posting Komentar