Nyoba bikin produk untuk proposal Wirausaha yang pada akhirnya membuat kita bertandang ke rumah Hanung. Banyak ketawa-ketiwi. Tapi yang paling-paling yaaa kegagalan Buchet dalam pembuatan klepon dan mati listrik yang lamaaaaa banget. Dari mulai 15 menit pertama kita datang, sampai kita pulang belom juga nyala itu lampu. Entah sudah berapa batrang lilin yang di gunakan untuk penerangan. Hujan terus menerus, ngga bereheti sejak kita datang.
Tapi keramahan dan keterbukaan Hanung sekeluarga, beserta keponakannya yang lucu, membuat kita semua nyaman disana. Hanung sebagai tuan rumah pun melayani kita dengan baik, bahkan kita jadi banyak merepotkan. Ayah Hanung yang baru pulang saja sampai repot untuk menyiapkan air (karena air PAM habis, terlalu lama mati listrik)
Sempat ditawarkan buat nginep disana karena sudah malam, lagipula angkutan umun sedang banyak yang demo dan sebagainya. Tapi kita akhirnya pulang sekitar jam setengah delapan.
Pokoknya selama dirumah Hanung, ingetnya gelaaaaaap ~ kalo ditanya tentang rumah hanung cuma bisa bilang, gelaaaaaaaap ~
Tapi dengan begitu kita bisa candle light dinner berdelapan :D
Kapan lagi kita romantis-romantisan bareng makan indomie kuah, tapi ngga ada kuahnya, dan super lodoh~ *itu masakkan Rulli*
Komentar
Posting Komentar