Langsung ke konten utama

Ketularan Virus Bahagia

Aku percaya bahwa kebahagiaan layaknya virus yang menular. Terlebih jika biangnya adalah orang-orang terdekat yang aku sayangi. Aku ini tipe orang yang mudah luluh dan sayang pada orang, tapi aku pun cukup pintar untuk memilih orang seperti apa untuk disayangi. Dan di beberapa waktu bisa bodoh memanajemen kadar sayang. Hehe

Perayaan ulang tahun dan kelulusan adalah yang paling lumrah untuk dirayakan dan membawa virus kebahagiaan. Perayaan-perayaan ini telah aku kenal sejak duduk dibangku sekolah. Oh ya, cerita tentang jatuh cinta juga hal lain yang jadi pembawa virus tersebut dan aku sudah mengenalnya lebih dari 10 tahun.

Kemarin, tanggal 29 Februari 2016, ada perayaan kecil yang juga membahagiakan. Seorang pria resmi meminang sahabatku. Hal pertama dalam hidupku untuk menghadiri acara pertemuan keluarga untuk melanjutkan sebuah hubungn ke tahap selanjutnya. Dan kehormatan dan penghargaan untukku karena aku satu-satunya teman yang datang dalam acara tersebut (namanya juga pertemuan keluarga).

Di umurku yang dapat digolongkan sebagai tingkatan peralihan dari remaja akhir menuju dewasa muda, perihal pertunangan dan pernikahan bukan hal baru untukku. Aku sudah mulai mengenalnya sejak 3 tahun yang lalu. Kini giliran orang terdekatku yang sedang berjuang menyatukan beberapa keluarga untuk menjadi satu. Astaga! Kau harus tahu rasaanya!

Seperti yang kukatakan sebelumnya, kebahagian itu menular, sepulangnya dari acara pertunangan itu, aku masih terbawa suasana dan ikut senyum-senyum sendiri. Dan kini aku hanya punya doa untuk kelancaran keduanya dalam mempersiapkan hari bahagianya. Semoga semuanya bisa berjalan dengan baik. Amin Ya Robbal 'alamin


Komentar

Postingan populer dari blog ini

selamat pagi untuk bunga matahari

semenjak ditinggal olehmu, aku jadi lebih senang menghitung dan mengingat tanggal. aku ingat kapan kamu pergi, kapan kamu terakhir menghubungiku. tapi maaf, soal ulang tahunmu aku masih mengandalkan pengingat di facebook karena dekat ulang tahunmu banyak orang juga yang berulang tahun, jadi aku sering keliru. aku tetap manusia, kan? jadi bagaimana kabarmu? masih betah di persembunyian? atau masih senang menjelajahi negeri indah dengan sepeda-sepeda antik mu? menghirupi udara segar setiap hari. aku sering kali ingin menemanimu. tapi aku tak mampu. aku bisa apa? aku ingin dengar cerita-ceritamu, tapi tak selalu kau ceritakan, sekalipun aku memintanya. aku bisa apa? kamu tahu, bunga matahari sudah tumbuh tinggi di depan jendela kamarku. cantik sekali. apalagi saat ia bersanding dengan matahari. semakin cerah. jadi, padanya kuucapkan salam pagiku setiap harinya. bunga itu yang dulu kamu tanam untukku. katamu, "paling tidak ada yang cerah ketika aku tak disamping...

Padang Rumput Sepi

Angin yang berhembus siang ini, menerpa wajahku yang menatap kosong rerumputan dari atas pohon ek tua. Kehadiranmu yang dulu menemaniku membaca, berbagi cerita, saat itu kita bersama. Berlarian menangkap belalang dan mengejar kupu-kupu yang sejenak menghinggapi bunga. Bermain air di aliran sungai jernih, melepas dahaga  Kapan kau kembali melakukan kesenangan itu lagi? Atau mungkin kau sudah temakan usia yang terlanjur dewasa Hingga tak lagi memiliki keinginan untuk bermain kejar-kejaran di padang rumput luas. Tak mengapa jika ku merindukan mu, bukan?  Biarlah aku bergelut dengan siksaan kerinduan ini,  biar aku yang merasakan acuhmu Karena ku tahu, itu memang sudah menjadi tabiatmu. Kerinduan ini benar-benar di provokasi oleh jarak. Sebelum ini toh aku masih senang saja kau berada jauh. Atau mungkin perasaan yang mulai berubah. Terserah lah. Apapun alasannya, selama aku memiliki buku, rasanya menanti mu takkan terasa sunyi, di p...

Pantulan Kaca Jendela

semerbak wangi kerinduan tercium dari sepoi angin malam ini.  ditemani rintik lembut sang hujan yang sedikit demi sedikit memenuhi kaca, aku duduk di dalam bus yang melaju kencang.  sambil merasakan derai angin yang menerpa wajah, kerlap-kerlip lampu kendaraan yang lalu-lalang memenuhi pemandanganku.  pantulan kaca jendela menggambarkan lengkung wajahmu.  hmm, aku sedang melamun. buktinya? pantulan dari kaca itu adalah buktinya. gambar diambil dari http ://www.123rf.com/photo_8412613_raindrops-over-window-glass-closeup-blurred-night-background-with-coloured-lights.html