Waktu hujan itu, kamu ingat? Kita pernah terjebak di bus yang penuh sesak. Kita berdiri dalam jarak yang sangat dekat. Di luar hujan turun sangat deras. Rencana tak berjalan seperti yang diharapkan. Tak mengapa, kau masih bersamaku. Kaki berjalan menyusuri jalan ibukota yang basah karena hujan. Sejak hari itu semakin sulit menemuimu. “Sibuk bekerja,” katamu. Dan aku percaya, ketika media sosialmu menyebutkan satu nama gadis, yang bukan namaku. Memang tak ada yang spesial diantara kita. Sama seperti tulisan ini. Tak spesial.
dunia mimpi di bulan sendu