Berkali kali aku berjanji untuk berhenti menghubungimu, atau paling tidak biar kau yang menghubungiku lebih dulu. Tapi menunggumu untuk menghubungiku? Rasanya kau sudah terbiasa ku cari dan takkan mencariku jika aku menghilang. Kau tahu, aku sering melanggar janji itu, ulah tangan nakal dan hati centilku yang terus merindu. Aku ingin membayangkan kau menanyakan kabarku, bagaimana hidupku. Namun apa daya, pikiran nakalku yang datang. Aku terlalu takut kau datang padaku untuk mengabarkan kau sudah menggenggam tangan gadis lain. Lebih takut lagi jika kau tak memberitahuku. Membayangkannya membuatku meringis. Pasti kau akan menertawakanku. Jadi, apa aku harus terus berjanji? Atau harus membuat janji yang baru lagi?
dunia mimpi di bulan sendu